Sekilas Tentang ikan tuna Sirip Biru
Ikan tuna adalah komoditas ikan air asin yang dimiliki suku Thunnini. Thunnini terdiri dari lima belas spesies di lima genera, ukuran yang sangat bervariasi, mulai dari tuna peluru maksimal. panjang: 50 cm (1,6 kaki), berat: 1,8 kg sampai dengan tuna sirip biru Atlantik maksimal. Panjang: 4,6 m (15 kaki), Berat: 684 kg. Rata-rata sirip biru 2 m (6,6 kaki), dan di ketahui dapat hidup sampai 50 tahun.
Ikan tuan memeliki bentuk yang mirip
dengan terpedo atau rudal bentuk mulut yang moncong kedepan sirip
punggung dua bentuk. Sistem peredaran darah dan pernafasan mereka adalah
unik di antara ikan lainya, memungkinkan mereka untuk mempertahankan
suhu tubuh yang lebih tinggi dari air sekitarnya. Sebuah predator aktif
dan lincah, tuna memiliki bentuk tubuh yang ramping, tubuh ramping, dan
merupakan salah satu ikan yang mempunyai kecepatan cukup lumayan dalam
berenang, mampu kecepatan hingga 75 km / jam. Ditemukan di laut hangat.
Karakteristik
Tuna termasuk dalam genus Thunnus. Sampai saat ini, Sempat berpikir bahwa ada tujuh spesies Thunnus, dan tuna sirip biru Atlantik, tuna sirip biru Pasifik adalah subspesies dari spesies tunggal. Pada tahun 1999, Collette menetapkan bahwa berdasarkan pertimbangan kedua molekuler dan morfologi, mereka sebenarnya spesies yang berbeda.
BiologiTuna termasuk dalam genus Thunnus. Sampai saat ini, Sempat berpikir bahwa ada tujuh spesies Thunnus, dan tuna sirip biru Atlantik, tuna sirip biru Pasifik adalah subspesies dari spesies tunggal. Pada tahun 1999, Collette menetapkan bahwa berdasarkan pertimbangan kedua molekuler dan morfologi, mereka sebenarnya spesies yang berbeda.
Thunnus tersebar secara luas tapi jarang
didistribusikan ke seluruh lautan dunia, umumnya di perairan tropis dan
subtropis antara sekitar 45 derajat utara dan selatan khatulistiwa.
Semua tuna mampu mempertahankan suhu bagian-bagian tertentu dari tubuh
mereka di atas suhu air laut ambient.
Misalnya, sirip biru dapat
mempertahankan suhu tubuh inti dari 25-33 ° C (77-91 ° F), dalam air
sedingin 6 ° C (43 ° F). Namun, tidak seperti makhluk endotermik khas
seperti mamalia dan burung, tuna tidak menjaga suhu dalam kisaran yang
relatif sempit.
Tuna
dapat melakukan hal itua melalui proses metabolisme janlinan pembuluh
vena dan arteri yang berada di pinggiran tubuh memindahkan panas dari
vena ke arteri hal ini kan selalu menjaga suhu tubuh tetap hangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar